FajarTotabuan.com - Program Bidik Misi (BM) yang kerap menjadi santapan hangat bagi permasalahan seperti kecemburuan para mahasiswa karena tidak tepat sasaran, ternyata hal ini menjadi titik focus pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk dibenahi.

Pasalnya, kegaduhan beasiswa tidak tetap sasaran, sulit diketahui jika tidak ada laporan dari mahasiswa ataupun dari masyarakat. 

"Kita butuh data untuk melihat mana Mahasiswa penerima Bidik Misi tidak tetap sasaran, lewat laporan ke kita, atau ke website DIKTI," kata Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr Hengkie Johanes Kiroh MS, selasa (12/07).

Kiroh menjelaskan, memang banyak keluhan yang di dengarnya, permasalahan hal tersebut. Namun, menurutnya, harus ada laporan masuk dengan bukti data mahasiswa penerima BM yang tidak tepat sasaran.

"Kita juga tidak bisa proses jika hanya dengar seperti itu, harus ada laporan. Baru kita panggil orangnya, bahkan kita bisa keluarkan dia dari BM karena dia sudah buat surat pernyataan," tambahnya, diruang kerja Kiroh.

Tak hanya itu saja, Kiroh meminta agar beasiswa BM ini, bisa di diawasi oleh semua pihak selain pihak kampus agar benar-benar tepat sasaran. "Tentunya, kita semua, mahasiswa dan masyarakat harus benar-benar mengawasi hal ini," tandasnya. (Arm)

Post A Comment:

0 comments: