Jual Makanan Kadarluwarsa, Komisi II Sulut Sebut Usahanya Akan Di Tutup

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut, Noldy Lamalo

FajarTotabuan.com - Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut, Noldy Lamalo ingatkan supermarket dan sejumlah pasar tradisional yang menjual sembilan bahan pokok (sembako) atau bahan pangan yang sudah lewat tak layak konsumsi (Kadarluawarsa) di bulan suci Ramadhan. 

Diungkapkan Lamalo, bulan suci Ramadhan sangat rawan dengan penjualan sembako dan bahan makanan yang sudah kadarluwarsa mengingat tingginya kebutuhan di Bulan Ibadah umat muslim ini.

"Kita Komisi II akan melakukan Razia Pasar untuk melihat dan menjaga bahan makanan," ujarnya, kepada awak media, kamis (09/06) siang tadi.

Direncanakan Komisi II akan mengajak instansi terkait atau Mitra kerja Komisi II dalam Razia pasar.

"Agar Razia kita paripurna, dan hati-hati bila kedapatan bila saat razia pasar nanti ada Bahan pangan yang sudah kadarluwarsa," kata Lamalo diruang kerjanya.

Lamalo menjelaskan, pihaknya akan merekomendasikan menutup tempat usaha tersebut. Menurut Lamalo, sangatlah berbahaya jika menjual bahan pangan yang sudah kadarluwarsa

"Sangat membahayakan, bukan hanya bagi yang menjalani bulan ramadhan, tapi juga anak-anak," tuturnya.

Sementara itu, Lamalo juga mengingatkan pihak Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Sulut untuk segera melakukan razia pasar untuk memantau penjualan bahan pangan.

"Seharusnya tanpa perlu di ingatkan mereka (Disperindag) sudah harus turun dan perhatikan penjualan bahan pangan," pungkasnya. (Arm)