Anggota DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk
Anggota DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk (Foto:Ist)

FajarTotabuan.com - Minimnya warga yang meraih gelar S2 dan S3 di tanah Bolmong Raya (BMR), sangat disesali oleh salah satu anggota DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk.

Tuuk berpendapat, salah satu kesalahan yang membuat minimnya warga BMR mendapatkan gelar Master dan Doktor adalah tidak adanya kesetaraan pembagian beasiswa di Dinas Pendidikan (Diknas) Sulut.

"Kami meminta kepada  Gubernur dan  Wakil Gubernur supaya program pembodohan yang diciptakan oleh oknum di Dinas Pendidikan segera diakhiri, sekaligus amputasi kepada pejabat Diknas yang tidak memiliki Kompetensi,” kata Tuuk.

Dirinya juga mengajak untuk semua elemen masyarakat agar dapat memperhatikan bahkan mencegah mafia di Diknas hingga sering buat beasiswa tidak tepat sasaran.

“Kepada elemen masyarakat kampus, akademisi di Bolmong Raya atau Putra Putri Bolmong dimana saja anda berada. Saya mengajak untuk segera merapatkan barisan menghancurkan setan oknum pengatur anggaran beasiswa untuk S2 dan S3 yang bertahun tahun melupakan bahkan cenderung menghina orang Bolmong Raya. Rapat kan barisan kita hancurkan setan itu. Agar ke depan Putra Putri Bolmong Raya dapat menikmati pendidikan S2 dan S3 yang layak,” tandas Tuuk. (Arm)

Post A Comment:

0 comments: