FajarTotabuan.com - Panitia Khusus (Pansus) Zonasi DPRD Sulut telah dibuat pusing tujuh keliling oleh Program Kerja (Pokja), 2 hari ini, tepatnya selasa-rabu (07-08/06).
Pembahasan Keduanya sudah sampai di pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Sedangkan Draft yang disepakati beberapa waktu lalu diakui Pansus telah berubah secara drastis.
Ada beberapa point yang terus dipertanyakan Pansus Zonasi 2 hari belakangan ini, terkait pembangunan di Pulau yang kaya akan Sumberdaya Alam.
"Kenapa harus dibangun Pelabuhan didaerah situ, sedangkan pulau itu penduduknya sedikit," tanya Anggota Pansus Ayub Ali Albugis
Selain Ayub, Anggota Pansus lainnya, seperti Rocky Wowor mempertanyakan pelabuhan yang dibangun di desa Libas. Padahal menurut Rocky yang banyak penduduk dan berhadapan dengan Pulau-pulau lainnya ada desa Kahuku.
"Kenapa harus di desa libas, bukan di kahuku yang banyak pendusuk di kahuku sedangkan tropografi di libas pegunungan," tanya lagi Wowor di Rabu (08/06) tadi.
Sementara itu, Pokja menanggapi jika pembangunan pelabuhan didesa Libas karena hanya daerah tersebut yang mengantongi izin dari Menteri Perhubungan untuk tempat singgah kapal Fery di Pulau Bangka kedepannya.
Selain itu, Ivon Bentellu juga mempertanyakan pembangunan pelabuham di Desa Libas. "Pembangunan pelabuhan disana nantinya akan merusak Hutan lindung yang ada disitu," ujarnya.
Diketahui, pembahasan pembangunan Pelabuhan yang dibangun dekat dengan lokasi pertambangan didaerah telah menjadi pertanyaan sejumlah anggota Pansus dua hari ini. (Arm)
Post A Comment:
0 comments: