Bupati Salihi B. Mokodongan dan Wakil Bupati Yanny Tuuk. (Ist)
FajarTotabuan.com - Meskipun dipenghujung Pemerintahannya, Bupati Bolmong, Salihi B Mokodongan, tak putus-putusnya mengingatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dibawa kepemimpinnya, terutama bagi para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan para Bendahara untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Sebab, menurutnya jika terjadi kesalahan baik di sengaja ataupun tidak tentu bukan hanya instansi terkait yang akan mendapatkan konsekuensi negatifnya. Namun dampaknya akan dirasakan secara kolektif oleh Pemkab Bolmong.
“Saya tetap mengingatkan semua penjabat yang berada di posisi vital, dapat berusaha sebaik-baiknya dalam pengelolaan keuangan, baik administrasi, maupun pengunaanya,” ujarnya, belum lama ini.
Lanjut Salihi, sebagai manusia biasa, semua tak luput dari kesalahan. namun, jika dikerjakan dengan teliti, tentu akan mendapatkan hasil yang baik.
“Sebagaimana pengalaman yang lalu, persoalan tata kelola administrasi yang kurang baik, memberikan kontribusi negatif. Sehingga, pada hasil audit juga sangat mengecewakan,” katanya.
Ia juga berpesan kalau upaya mencari keuntungan dari uang negara, dengan memperkaya diri, adalah kesalahan vatal dan tentu telah melanggar hukum, sehingga itu, perlu kehati-hatian apa terlebih, sekarang ini transparansi juga menjadi salah satu tuntutan dalam pengelolaan anggaran.
“Untuk mewujudkan pemeritahan yang bersih, tentu kita harus megedepankan, profesionalitas serta meninggalkan niat negatif dalam bekerja, serta, mampu terhindar atas kesalahan yang boleh jadi akan merugikan kita sendiri di kemudian hari,” ujarnya. (RB/FTc)
Post A Comment:
0 comments: