FajarTotabuan.com - Dugaan Pelecehan lambang negara Indonesia yakni Pancasila oleh oknum Legislator Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Deval Pontoh (DP), kini memasuki babak baru.
Pasalnya, Deval sendiri, menepis tuduhan tersebut, ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui handphone.
Deval menjelaskan, gambar burung garuda yang diedit menggunakan fotonya, bukan karyanya sendiri, melainkan, foto tersebut dibuat oleh temannya semasa kuliah di Gorontalo.
“Saya tidak tahu soal foto itu, yang saya ingat foto itu dibuat oleh teman saya yang bernama Hendra saat masih bergabung di Laskar Merah Putih di Gorontalo,” katanya.
Diketahui, foto tersebut di upload serta di jadikan Foto Profile pada akun Facebooknya. Sementara, Deval Pontoh merupakan Anggota DPRD Boltim di Komisi III, dari Daerah Pemilihan (Dapil) II.
Sebagai wakil rakyat, tudunhan tersebut, semakin ramai diperbincangkan hingga menuai protes. Seperti salah seorang aktifis kepemudaan yang namanya enggan untuk di publikasikan.
Dirinya mengungkapkan, ini adalah suatu pelanggaran kode etik dari seorang anggota Dewan yang semestinya menjaga serta memelihara lambang negara sebagai simbol kemerdakaan, yang di perjuangkan oleh para pahlawan terdahulu.
"Lambang Garuda adalah simbol negara yang seharusnya di jaga kehormatannya karena itu di dapat dari perjuangan pahlawan pada saat perang dahulu," kata Seorang Aktifis kepemudaan yang namanya enggan di Publikasikan, Kamis (21/04) siang tadi saat bersuara kepada wartawan.
Lebih lanjut, dirinya akan melanjutkan kasus dugaan pelecehan lambang negara tersebut kepada Badan Kehormatan Dewan (BK), sekiranya, dilaporkan saat mereka (Anggota deqan-red) pulang dari Tugas Luar (TL). Supaya, semua anggota dewan berada di tempat yakni ada di kantornya.
"Kami akan mempertanyakan kepada BK. Siang tadi sempat ke kantor DPRD Boltim namun jawab dari seorang tenaga honorer bahwa semua dewan tidak berada di tempat alias TL, makanya kami masih menungguh sebab di pastikan esok semua anggota dewan berada di tempat," tutupnya dengan raut wajah yang sedang marah. (Fery)
Post A Comment:
0 comments: