Ilustrasi.
FajarTotabuan.com - Warga Tutuyan Kebupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berharap pemerintah daerah (Pemda), agar dapat merapikan pohon peneduh di jalan ibukota Kabupaten Tutuyan.
Warga Boltim, Tevi Wawointana mengatakan ratusan pohon di jalan protokol yang ditanam enam tahun silam tersebut sudah saatnya dipangkas. "Sebaiknya pohon-pohon di jalan ibukota dirapikan karena sudah merusak wajah ibukota," kata Tevi Wawointana
Dan juga, dahan pohon-pohon dikedua sisi jalan sudah saling merangkai satu dengan lainnya. Beberapa kali dahan pohon patah dan jatuh ke jalan hanya karena terpaan angin.
"Memang pohon ini menjadi peneduh, namun membahayakan warga yang lewat. Sebab pohon yang ditanam sebagian besar sangat mudah patah. Bisa jadi menimpah warga," tuturnya.
Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan besar pun harus ekstra berhati-hati melewati jalan tersebut. Jika tak ingin bagian atas kendaraannya tersangkut didahan pohon. Akar pohon pun sekarang audah mulai merusak jalan.
"Lampu jalan dan rambu lalulintas sudah terhalang oleh ranting pohon. Begitu pun dengan kabel-kabel listrik, untung sudah diganti dengan kabel fiber," jelasnya.
Diharapkan dengan penataan jalan ibukota agak memberikan kesan yang baik bagi pengunjung yang datang terhadap Boltim. "Sudah saatnya menata wajah ibu kota, dengan pohon-pohon yang tak ditata. Ibukota Kabupaten tampak seperti desa," bebernya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Boltim, Pryamos mengatakan penataan pohon harusnya menjadi tanggung jawab Dinas Tata Kota atau BLH. Namun Boltim belum memiliki dinas tata kota dan penataan tersebut justru masuk ke dinas PU.
"Memang harusnya di BLH, tapi tupoksi itu ada di dinas PU termasuk dana pengelolaan sampah. Makanya mobil sampah, peralatan, dan pembangunan TPA ada disana," ujarnya.
Dia mengusulkan agar seksi pengolahan sampah di Dinas PU dikembalikan ke BLH agar maksimal. "Saya sudah usul ke sekda agar pengolahan sampah ke BLH saja. PU fokus infrastruktur. BLH siap menangani, asal diberi kewenangan. Di daerah yang tak ada dinas tata," katanya.
Dia mengusulkan agar seksi pengolahan sampah di Dinas PU dikembalikan ke BLH agar maksimal.
"Saya sudah usul ke sekda agar pengolahan sampah ke BLH saja. PU fokus infrastruktur. BLH siap menangani, asal diberi kewenangan. Di daerah yang tak ada dinas tata kota dan dinas kebersihan. Hanya BLH Boltim yang tak diberikan kewenangan mengelola sampah," harapnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas PU, Sjukri Tawil pun melempar tanggungjawab ke instansi lain. "Tak ada anggaran di PU untuk penataan pohon. Itu tugas PNS," tutupnya. (Fery)
Post A Comment:
0 comments: