Dinsyilair Hutan Lindung Matabulu Mulai Di Perjual Belikan
Ilustrasi Hutan, ist

FajarTotabuan.com – Hutan lindung yang berada di desa Matabulu sudah tak terlindungi. Hal ini, dikarenakan sudah semakin berkurangya Lahan hutan di yang berada di Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang diduga mulai diperjual belikan ke warga luar daerah.

Hal ini, seperti yang di ungkapkan oleh salah satu warga Desa Matabulu Sumarto Soleh, ada sejumlah lahan yang diduga masuk hutan lindung, mulai diperjual belikan kepada warga luar Boltim. Sehingga banyak perkebunan yang baru di buka dan di kuasai oleh warga luar Boltim.

“Mereka datang ke warga yang sebetulnya bukan pemilik lahan untuk membeli tanpa sepengetahuan pemerintah desa. Bahkan jual beli pun mereka lakukan di hutan,” kata Les panggilan akrapnya kepada sejumlah wartawan.

Salah satu contoh, ketika pembukaan lahan baru, justru pemiliknya sudah beralih ke orang lain. “Saya duga ada makelar lahan itu. Terus lahan yang dijual juga bukanlahan perkebunan tapi hutan lindung. Sudah ada sekitar 50 hektar yang diperjual belikan,” tuturnya.

Dia mengaku miris karena banyak lahan di Boltim sudah mulai di kuasai oleh warga luar Boltim. Pemda harus memperketat aturan agar warga pribumi tak kehabisan lahan perkebunan.

“Pemda harus menghentikan ini, sudah banyak hutan di Boltim di kuasai oleh orang luar. Diperjual belikan juga bukan lahan mereka tapi hutan (lindung),” tegasnya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dihutbun) Boltim, Sonny Waroka mengaku tak mengetahui aktifitas jual beli lahan tersebut. Keadaan itu pun diperparah dengan tidak adanya pemberitahuan dari Sangadi. 

“Saya tak tahu, harusnya pemerintah desa memberitahukan. Saya akan cek ke Sangadi, Kalau itu kawasan kita akan cek, kadang-kadang halangannya karena tak tahu lokasi. Memang di Boltim banyak juga yang jual kebun cengkeh ke warga luar Boltim. Jadi jangan-jangan ada kecemburuan,” tambah Sonny. (Fery)

Post A Comment:

0 comments: