Saat Hearing Sedang Berlangsung rabu (19/07)/ar
FajarTotabuan.com - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengkritisi sejumlah fasilitas yang ada di Indomaret dan Alfamaret di nyiur melambai.
Dipimpin ketua Komisi II, Cindy Wurangian dan kawan-kawan melakulan hearing bersama Indomart dan Alfamart serta Disperindag Sulut, rabu (19/07) di sekertariat DPRD Sulut, Kecamatan Sario.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi II mempertanyakan batasan pembangunan toko di Sulawesi Utara (Sulut). "Apakah ada pembatasan untuk pembangunan toko, dan apakah IMBnya di borong sekalian atau tidak?," tanya Wurangian.
Cindy juga mengkritisi, adanya laporan dari masyarakat tentang kebersihan WC yang ada. "Ini juga baik untuk diperbaiki apa lagi Sulut tengah focus membangun pariwisata," tuturmya.
Selain fasilitas, banyak pula yang masyarakat mengeluh terkait mata pencaharian mereka tergerus karena adanya Indomart dan Alfamart. "Bagaimana kalian menyikapi hal tersebut ?," ujarnya.
Developmant Manager Indomart perwakilan Sulut dan Gorontalo, Yusuf Sunandar menjelaskan hingga saat ini pihaknya akan memperhatikan fasilitas yang ada. "Kita juga ada CSAR seperti kita adakan pembelian tempat sampah contoh di Langowan Barat," ungkapnya.
Yusuf juga menjelaskan, saat ini Indomaret memiliki 232 toko di 8 kabupaten/kota. "Kita ada di Minut, Manado, Boltim, Minsel, Minahasa Induk, Kotamobagu, dan Bitung," jelasnya.
Dijelaskan lagi, pihak Indomaret juga merasa di posisi dilematis saat membangun toko dan takut menggerus mata pencaharian warga yang ada. "Tapi disisi lain kita juga meyerap tenaga kerja warga sekitar," pungkasnya. (Ar)
Post A Comment:
0 comments: