Foto Ilustrasi, / ist
FajarTotabuan.com - Dalam kurun waktu beberapa pekan ini cuaca di Kota Manado terus tidak menetap. Namun keadaan itu tak mempengaruhi penerbangan yang ada di Bandara Sam Ratulangi, bahkan meningkat hingga 30% dari hari biasanya.
Meski begitu, sedikitnya dua penerbangan di tunda oleh PT Angkasa Pura II dari Ternate menuju Kota Manado. Akibat cuaca yang berubah menjadi buruk secara mendadak.
Penundaan itu dilakukan hasil dari Koordinasi antara pihak Bandara International Sam Ratulangi Manado dengan pihak Bandara Sultan Baabullah di Ternate terkait penerbangan yang terganggu.
"PT Angkasa Pura II sendiri terus melakukan koordinasi dengan intansi terkait seperti BMKG, Air NAV, TNI, dan Polri jika terjadi cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang," General Manager PT Angkasa Pura II, Nugroho Jati, selasa (10/01/2017).
Sementara itu, meski sering terjadi cuaca buruk, namun jumlah penumpang dan penerbangan dari kargo mengalami peningkatan. Dari data PT Angkasa sendiri mulai dari 18 Desember 2016 sampai 1 januari 2017, jumlah penumpang tahun 2016 dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan hingga 27% sedangkan pesawat mengalami peningkatan 23%.
"Kami Angkasa Pura dua ikut memonitor 24 jam secara langsung berupa informasi Prakiran cuaca dari BMKG, agar aktvitas penerbangan di Sulut ke sejumlah wilayah tujuan tidak terganggu," ungkap Nugroho. (Arm)
Meski begitu, sedikitnya dua penerbangan di tunda oleh PT Angkasa Pura II dari Ternate menuju Kota Manado. Akibat cuaca yang berubah menjadi buruk secara mendadak.
Penundaan itu dilakukan hasil dari Koordinasi antara pihak Bandara International Sam Ratulangi Manado dengan pihak Bandara Sultan Baabullah di Ternate terkait penerbangan yang terganggu.
"PT Angkasa Pura II sendiri terus melakukan koordinasi dengan intansi terkait seperti BMKG, Air NAV, TNI, dan Polri jika terjadi cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang," General Manager PT Angkasa Pura II, Nugroho Jati, selasa (10/01/2017).
Sementara itu, meski sering terjadi cuaca buruk, namun jumlah penumpang dan penerbangan dari kargo mengalami peningkatan. Dari data PT Angkasa sendiri mulai dari 18 Desember 2016 sampai 1 januari 2017, jumlah penumpang tahun 2016 dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan hingga 27% sedangkan pesawat mengalami peningkatan 23%.
"Kami Angkasa Pura dua ikut memonitor 24 jam secara langsung berupa informasi Prakiran cuaca dari BMKG, agar aktvitas penerbangan di Sulut ke sejumlah wilayah tujuan tidak terganggu," ungkap Nugroho. (Arm)
Post A Comment:
0 comments: