FajarTotabuan.com - Meningkatnya dana reses atau kegiatan untuk menyerap aspirasi masyarakat dari Rp 30 juta ke Rp 40 juta, bagi satu anggota legislatif (aleg) Sulawesi Utara (Sulut), tentunya sangat berpotensi menimbulkan prasangka negatif .
Dengan jumlah Anggota DPRD Sulut, tentunya menggaruk uang rakyat yang tidak sedikit hanya untuk kegiatan menyerap aspirasi masyarakat, disetiap asal daerah pilihan (Dapil) Aleg itu sendiri.
Untuk hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Manado, Rifaldi Rahalus mengingatkan agar dana tersebut dapat dimaksimalkan sebaik-baiknya.
"Kami berharap dengan dana reses sebear Rp 45 juta tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin dan tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan opini publik," kata Aldi sapaan akrab Ketua HMI, Selasa (26/04)
Menurutnya, kegiatan reses merupakan tugas wajib bagi wakil rakyat untuk menampung semua aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, apabila aspirasi masyarakat sudah di serap, maka wajib juga untuk dikabulkan.
"Sebagai representasi dari masyarakat, sudah menjadi kewajiban Dewan untuk menerima semua aspirasi yang disampaikan masyarakat, dan dewan diwajibkan untuk memperjuangkan aspirasi tersebut sebagaimana yang diharapakan masyarakat," tambahnya. (Arm)
Post A Comment:
0 comments: