Kristovorus Decky Palinggi (KDP) Anggota Legislatif (Aleg) Sulawesi Utara (Sulut), ist

FajarTotabuan.com - Kristovorus Decky Palinggi (KDP) Anggota Legislatif (Aleg) Sulawesi Utara (Sulut) nampaknya geram dengan kasus dugaan kelalaian dokter di rumah sakit (RS) Prof Kandou.

Pasalnya, KDP merupakan daerah pilihan (dapil) Minahasa Selatan (Minsel) daerah atau daerah asal dari warga yang menjadi korban dari insiden yang memiliki indikasi pilih kasih pasien umum dan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).


"Secara pribadi dan sebagai representasi dari masyarakat Minsel, saya sangat kecewa dengan pelayanan medis di RS Kandouw," aku Aleg asal Minsel itu, Kamis (21/04) kemarin.

Ternyata kemarahan KDP, membuat dirinya mencoba menghubungi Direktur Utama (Dirut) RSUP Kandou Manado dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS. 


KDP pun menghubungi via seluller Dirut guna mengklarifikasi akan insiden tersebut. Dan berikut perbincangan antara KDP dan Dirut RSUP Kandou Malalayang. (Arm)


KDP : Ada kasiang kita pe warga diMinsel, dia pengguna BPJS yang kelas 3, kemarin meninggal, karena dokter dan perawat seakan-akan mengabaikan dia 

Dirut : rawat dimana ?

KDP : Di UGD, dia ada kelainan jantung, tapi hanya di kasih obat puyer, karena dia hanya pengguna BPJS kelas 3. Disinikan, dituntut pelayanan jangan sampai, hanya BPJS tapi Abaikan.

Dirut : Tidak Mungkin Karena prosedur pelayanan, prosedur pelayanannya ada. Mungkin dokter dan perawat mengabaikan, siapapun dia ada prosedur pelayanan.

KDP : Memang Prosedur Sudah dilakukan 

Dirut : Dan itu, kalau soal meninggalkan itu urusan Tuhan. tapi di SMS saja namanya agar saya tahu siapa.

Dirut : Kadangkan warga sudah di kasih pertolongan, dirawat diinfus tapi dibilang diabaikan

KDP : Ini, ini 

Dirut : Jadi di SMS, nanti saya cari tahu apa betul diabaikan.

KDP : Ini karena keluarga sudah mengeluh pada saya, tapi saya mau coba dulu menghubungi Dirut.

KDP : Dia menceritakan, sudah ke rumah sakit dikasih obet puyer dan disuruh pulang, karena sudah parah keadaan maka dia kembali lagi, akhirnya diberikan puyer yang sama juga.

Dirut : Saya sudah dapat SMS itu, anak kecil kan itu ?

KDP : iya bayi, 8 bulan.

Dirut : Suru Bikin laporan tertulis apa ada kelalain dari pihak rumah sakit. karena kita juga punya internal. Saya akan cari tahu betul kejadian ini, karena yang rawat dokter spesialis anak. 

KDP :  Karena, kalau  memang sesuai prosedur semua pasien harus dilayani, tapi siapa yang akang tahu dibawah ini yang mungkin nakal, malas atau apa ?

Dirut : Saya Tahu anak itu, indikasi awal tidak perlu ada rawat inap begitu, dan diperiksa, dan mereka pulang. Ketika kembali mereka bilang dia ada mengidap radang paru-paru, begitu laporan yang baru saya terima lewat sms.

Dirut : Saya sudah arahkan pejabat suru buat kronologis kematian, di internal didalam. Kan tetap itu akan disidang. Jadi begitu.

KDP : Iya memang harus objektif. Kita katu biar bgmn rakyat saya karena saya dapil minsel.

Dirut : Semua punya rakyat, Pak.

Post A Comment:

0 comments: