Saat Ketua dan Anggota BASIS Malalayang Mendatangi Sekertariat DPRD Sulut.
Saat Ketua dan Anggota BASIS Malalayang Mendatangi Sekertariat DPRD Sulut.

FajarTotabuan.com - Ketua BASIS Supir Angkutan Kota (Angkot) Kecamatan Malalayang, Wilson Tampung mengatakan anak mereka hampir putus sekolah lantaran di tertibkannya jalur One Way Traffic atau jalur satu arah.

Hal itu disampaikan, Wilson saat mendatangi sekertariat Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sulut, guna meng follow up aspirasi alias keluhan yang mereka masukan kepada lembaga legislatif tersebut.

"Kami menolak One Way Traffic karena biasanya kami melakukan 10-15 putaran (ret) di basis kami perhari, tapi sekarang  hanya 5-6 kali putaran," tungkasnya, jumat (04/03), didepan Anggota Legislatif (Aleg) Sulut, James Julius Tuuk.

Dirinya juga menjelaskan, berkurangnya frekuensi penarikan penumpang alias pengguna Angkot, membuat penghasilan mereka berkurang secara drastis.

"Setelah di kurangi dengan setoran mobil, kami hanya membawa uang ke rumah sebanyak Rp 20.000-Rp30.000," tuturnya.

Tak hanya itu saja, menurutnya, jalur satu arah yang berguna mengurangi kemacetan, kini sudah tidak sesuai dengan tujuannya, karena, menurut Wilson, sudah menjadi proyek kemacetan.

"Kalau seperti ini terus anak kami bisa putus sekolah karena tidak ada penghasilan yang menurun drastis," tambahnya.

Wilson berharap, jalur one way traffic bisa di hilangkan, dan mengembalikan jalur seperti semula. sehingga penghasilan para supir angkot bisa seperti biasa, terkhusus kami yang ada di BASIS Malalayang. 

"Kalau begini terus, supir angkot bisa melakukan sifat anarki dalam perebutan penumpang. Perubahan jalur seperti ini pernah dilakukan hingga pernah terjadi penikaman," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi I Ferdinand Mewengkan yang didampingi Anggotanya komisi I, James Tuuk mengatakan, sudah menampung aspirasi ini dan akan ditindak lanjuti.

"Kami sudah menampung aspirasi bapak-bapak dan kami akan lakukan pembahasan lanjutan dengan komisi III," tutur Mewengkang.

Disisi lain, James Tuuk Aleg asal Daerah Pilihan (Dapil) Bolaang Mongondow (Bolmong) mengatakan, akan menggelar hearing dan melibatkan semua pihak, untuk mengkaji jalur satu arah ini.

"Kami akan menggelar hearing dengan semua komponen seperti Polda, Dishub, Tata Kota, supir angkot dan LSM serta lainyya, untuk mengkaji mana yang lebih banyak, kekurangan atau kelebihan dari One Way Traffic," tandasnya. (Arm)

Post A Comment:

0 comments: