Suasana Workshop P2KKP/Ist.

FajarTotabuan.com - Pelaksanaan workshop Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2KKP) yang dilaksanakan di Ballroom hotel Sutanraja Kotamobagu, Kamis (10/03).

Guna mendukung pencapaian target nasional yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2014-2019 yaitu universal acces 100-0-100 (Air minum 100 persen, pemukiman kumuh 0% dan sanitasi 100 persen). Dimana tahun 2019 diharapkan semua masalah program penanganan kualitas pemukiman kumuh perkotaan (P2KKP) sudah teratasi.

Koordinator P2PPK Frangky Van Pamelen mengatakan, diperkirakan Ada 7 indikator yang berkaitan dengan permasalahan kumuh, seperti keteraturan dan kepadatan kondisi fisik bangunan hunian, jalan  lingkungan, ketersediaan air minum, drainase lingkungan, sanitasi lingkungan,  pengelolahan air limbah, masalah persampahan dan prasarana pengaman kebakaran.

Lanjut Frangky, untuk Kotamobagu ada beberapa desa dan kelurahan yang antara lain kelurahan  Gogagoman, Mogolaing, dan Sinindian yang ditetapkan sebagai lokasi penanganan kumuh.

“Dengan kegiatan workshop ini, saya berharap bisa menjadi salah satu upaya dalam menyamakan pemahaman paradigma memahami peran dan kontribusi masing masing pihak,” ujar Frangky

Terpisah, Camat Kotamobagu Utara Nehru Mokoginta menjelaskan, kegiatan tersebut dapat membantu pemerintah kecamatan dapat di singkronisasikan dengan pemerintah, terkait program-program pada P2PPK ini. 

"Yang terpenting harapan kami agar P2PPK dapat berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan," harap Nehru. (iwan)

Post A Comment:

0 comments: