Melenceng dari Perkiraan Pemprov, Lombogia: AHH Salah Satu Alat Ukur Kinerja Pemerintah
Robby Lombogia, Anggota DPRD Bolmut. /Ist

FAJARTOTABUAN.COM, BOLMUTData yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menyebutkan bahwa tiga tahun terakhir yakni 2014 s/d 2016 Angka Harapan Hidup (AHH) warga Bolmut rata-rata berada pada angka 56 tahun. Hal ini melenceng dari perkiraan pemerintah provinsi yang berkisar pada angka 72 Tahun sedangkan perkiraan nasional berkisar di 61 Tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Bolmut dr. Junsnan Mokoginta, MARS melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Sofian Mokoginta, SKM yang diwawancarai reporter media ini Senin (21/03) menyatakan bahwa data tersebut berdasarkan laporan seluruh Puskesmas se kabupaten Bolmut.

“Jika ada yang mampu melebihi umur 54 tahun tersebut maka bisa dipastikan itu sudah termasuk bonus. Hal ini dikarenakan beberpa faktor seperti penyakit, kecelakaan lalu lintas, sarana prasaran kesehatan yang minim, maupun rendahnya perekonomian warga.” ujar Mokogonta.

Sementara itu, salah satu anggota DPRD Bolmut Robby Lombogia saat dimintai tanggapannya mengatakan, standar  umur seseorang sangat bergantung pada beberapa faktor utama di antaranya pola hidup sehat dan tingkat perekonomian. Rendahnya angka harapan hidup mencerminkan minimnya pelayanan daerah terhadap warganya.

"Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya," terangnya. 

Dirinya menambahkan, “Angka Harapan Hidup yang rendah, harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan,” jelas Politisi PDI Perjuangan itu. (*/Lily)

Post A Comment:

0 comments: