ilustrasi beras miskin, ist
FajarTotabuan.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kantongi hutang pembayaran beras miskin (Raskin) ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Kotamobagu sebesar Rp 50 juta.
"Sesuai data ada utang tahun lalu sekitar Rp 50 juta. Tapi ada beberapa Sangadi yang memberikan klarifikasi bahwa mereka sudah bayar tapi mungkin belum disetor karena ada dua orang penagih," ujar Kepala Bagian Ekonomi Setda Boltim Robi Mamonto, Rabu (10/2) kemarin.
Untuk upaya pelunasan, Mamonto mengatakan, surat edaran pemberitahuan ke desa-desa yang belum melunasi agar segera menyelesaikan selambatnya 15 Februari.
"Sesuai instruksi provinsi bagi desa yang belum lunas, maka penyaluran raskin akan di-pending (ditunda) dulu sampai lunas. Tapi besarannya tak besar kurang dari Rp 4 juta per desa, ada yang hanya Rp 1 juta," katanya.
Untuk issu penjualan raskin yanng mencapai diatas Rp 2000 bahkan Rp 3000, katanya, pihak Inpetorat dapat melakukan audit jika benar adanya issu tersebut.
Pemda masih mentolerir jika harga raskin dibawa Rp 2.000. Jika melebih itu, Pemda akan memberikan sanksi. "Jangan merugikan orang miskin," ucapnya.
Boltim memiliki 4.380 rumah tangga sasaran Raskin dengan kuota beras Rp 65.700 kilogram atau senilai Rp. 105.120.000 per bulan. (TM)
Post A Comment:
0 comments: