Keluhkan Fasilitas, Pemkab Boltim tak Bisa Laksanakan Fogging Serentak
ilustrasi fogging,ist

FAJARTOTABUAN.COM – Dalam mencegah penderita penyakit Demam Berdara (DBD). Ternyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), selasa (09/02) akui belum miliki kesiapan untuk lakukan Fogging secara serentak.

Fongging yang berguna untuk membasmi nyamuk tipe aedes aegypti sebagai penyebab DBD, dikatakan Kepala Dikes Bolmong, Eko Marsidi masih bisa dicegah dengan pelaksanaan  menguras, menutup, dan mengubur (3M) sarang nyamuk .

“Selain Fogging untuk mencegah meningkatnya penderita DBD, warga juga harus malakukan cara 3M sebagaimana yang sering di himbau kepada warga,” katanya

Meski begitu, Eko menjelaskan, pihak telah melakukan pengasapan dibeberapa tempat. Seperti pada pekan lalu, diDesa Tombolikat, kemudian di Desa Purworejo, dan Desa Bangunan.

”Setelah selesai, foging juga akan dilakukan diDesa Dodap Bersatu, Motongkad, serta Mooat, Bongkudai baru bersatu serta guaan bersatu. Pokoknya, semua desa akan dilakukan foging,” tuturnya.

Eko menjelaskan, pengasapan alias fogging tidak dapat dilakukan secara serentak dan hanya bias dilakukan secara bertahap.

“Dinkes Boltim sendiri masih terbatasnya alat pengasapan serta tenaganya. Tapi, Inshaallah se-kabupaten akan kami selesaikan,” katanya.

Sementara itu, Eko menerangkan, pencegahan DBD tak hanya lewat fogging dan 3 M tapi juga ada proses sosialisasi penanganan DBD secara bersamaan dengan pelaksanaan proses pengasapan.
”Intinya kami mengharapkan kerjasama dengan masyarakat untuk secara terus menerus melakukan 3M. Karena apabila tindakan tersebut ditunda maka tidak menutup kemungkinan makin bertambahnya nyakmuk aides aegipty,” tutupnya. (TNC/FTC)

Post A Comment:

0 comments: