Kaban BKP, Imi Manangin, SE |
FajarTotabuan.com—Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Pemkab-Bolmong) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) terus mencari cara untuk siasati harga pangan yang semakin menurun. Selain itu, sosialisasi tentang pangan B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman), pihaknya sudah melakukannya dan akan melakukannya terus di tiap kecamatan. "Untuk sosialisasi, alhamdulillaah sudah kami lakukan. Bulan Mei mendatang, rencananya akan dilakukan lagi," ujar Kepala Badan (Kaban) BKP, Imi Manangin, SE, Selasa (01/03) ketika ditemui wartawan fajartotabuan.com di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, ketika ditanyai masalah harga, dia mengatakan, bahwa harga jagung perkilo, dulunya Rp 6000-7000. Sekarang tinggal Rp 2500-3000. Otomatis, harga jagung turun sampai Rp 3000-4000,-. Jadi, untuk masyarakat yang belum mau menjual hasil panennya, harganya tetap seperti itu. Oleh karenanya, beliau berharap, kiranya ada pemerintah/pihak lain yang membeli dengan harga yang sesuai, agar petani tidak rugi. "Minimal ada yang membeli dengan harga Rp 3.500,- supaya petani bisa untung sedikit atau paling tidak pulang pokok," punkas Manangin. (zaCk)
Post A Comment:
0 comments: